Malam yang hilang, telah pergi jauh Meninggalkan kita dalam sepi dan kelam Bintang-bintang pun tak lagi terlihat Menyisakan kehampaan yang sunyi dan damai Angin malam berhembus lembut Membawa suara rindu yang sepi Melangkahlah kita dalam sepi yang tenang Mencari makna dalam kehampaan yang sunyi Lampu-lampu kota pun mulai padam Menambah kesunyian yang semakin dalam Namun janganlah kita terlena Dalam sepi ini masih banyak arti dan makna Malam yang hilang, bukanlah kehilangan Namun sebuah perjalanan yang harus dilalui Kita pun tak pernah sendirian Selalu ada yang menemani di setiap langkahmu Maka nikmatilah sepi malam yang hilang Cari keindahan dalam kesunyian Biarkan dirimu terbawa dalam irama malam Dan temukanlah kekuatan dalam kehampaan yang sunyi.
Taaruf, proses saling mengenal dalam rangka pernikahan dalam Islam, adalah langkah penting yang harus diambil dengan serius. Meskipun diharapkan berakhir dengan pernikahan yang bahagia, beberapa taaruf mungkin tidak mencapai tujuan tersebut. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri taaruf yang gagal yang perlu dikenali: Ketidakcocokan Nilai dan Tujuan: Taaruf yang gagal sering terjadi ketika pasangan calon suami istri memiliki nilai-nilai, tujuan, atau pandangan hidup yang sangat berbeda. Perbedaan ini dapat menghambat komunikasi dan harmoni di masa depan. Kekurangan Komunikasi: Kurangnya komunikasi yang baik selama tahap taaruf dapat menghambat pemahaman yang lebih dalam tentang satu sama lain. Jika tidak ada upaya untuk berbicara secara terbuka tentang ekspektasi, kekhawatiran, dan harapan, taaruf bisa berakhir dengan kekecewaan. Kurangnya Kejujuran: Taaruf yang sukses memerlukan kejujuran yang tulus dari kedua belah pihak. Jika salah satu atau keduanya menyembunyikan...