Apakah Anda tahu apa saja fardhu-fardhu dalam menjalankan wudhu? Wudhu merupakan kewajiban yang harus dilakukan sebelum melaksanakan ibadah sholat. Dalam artikel ini, kita akan membahas enam fardhu wudhu yang harus diperhatikan.
Niat Setiap ibadah dimulai dengan niat, begitu pula dalam wudhu. Niat merupakan langkah pertama dalam menjalankan wudhu. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Tidak diterima sholat orang yang berhadats sampai ia berwudhu." Oleh karena itu, sebelum membasuh wajah, kita harus membarengi niat dengan pelaksanaannya. Niat wudhu dapat dibaca sebagai berikut, "Nawaitul wudhu li rafa'il hadatsil ashghar lillahi ta'ala."
Membasuh Wajah Fardhu kedua adalah membasuh wajah. Wajah mencakup area dari pangkal kening hingga ujung dagu dan antara dua telinga. Saat membasuh wajah, pastikan seluruh wajah terkena air. Allah berfirman dalam Al-Quran, "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku" (QS Al-Maidah [5]: 6). Jika seseorang memiliki jenggot yang tebal, cukup membasuh bagian luar jenggot.
Membasuh Tangan Hingga Siku Fardhu ketiga adalah membasuh kedua tangan hingga siku. Mulailah membasuh dari ujung jari hingga siku, atau sebaliknya. Pastikan tidak ada yang menghalangi air masuk ke kulit.
Mengusap Sebagian Kepala Fardhu keempat adalah mengusap sebagian kepala. Anda dapat mengusap rambut dengan tangan yang basah. Cukup usap bagian kepala atau ujung rambut, asalkan tidak melebihi bagian kepala itu sendiri.
Membasuh Kaki Hingga Mata Kaki Fardhu kelima adalah membasuh kedua kaki hingga mata kaki. Air harus mengalir dari ujung jari kaki hingga mencapai mata kaki atau sebaliknya. Pastikan seluruh kaki terkena air.
Tertib Yang terakhir adalah menjalankan fardhu-fardhu di atas dengan tertib. Tertib berarti melakukan fardhu dengan urutan yang benar. Misalnya, mulai dengan membasuh wajah sebelum membasuh tangan. Hal ini sesuai dengan ajaran Allah dalam Al-Quran dan hadits Rasulullah SAW.
Jika Anda telah menjalankan fardhu-fardhu tersebut, maka wudhu Anda dianggap sah. Dengan wudhu yang sah, Anda dapat melaksanakan sholat, memegang Al-Quran, atau melaksanakan ibadah-ibadah lain yang membutuhkan wudhu sebelumnya. Meskipun berkumur-kumur dan membasuh hidung adalah sunnah, disarankan untuk melaksanakan sunnah-sunnah tersebut agar wudhu kita menjadi lebih sempurna.
Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang fardhu-fardhu wudhu. Teruslah memperbaiki ibadah kita agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Komentar
Posting Komentar